Muthala'ah, Muhadatsah, Insya, Kitabah,Nahwu andSharaf. Ajar, buku materi, buku paket, or manual book.
PEMBERITAHUAN CARA DOWNLOAD FILE Lihat gambar disamping. Saat mengklik Link UNDUH maka akan masuk Ke Halaman Adf.ly, silahkan Tunggu 5 detik dan KLIK SKIP AD maka File pun akan langsung terdownload!! Kalau muncul Tab Baru Berupa Iklan (Silahkan Hiraukan Saja). Silakan Pilih dan Klik nama File Untuk DOWNLOAD: RPP RPP No.2.5 RPP No 2.6 RPP No 2.7 Semoga ini dapat mejadi pedoman dalam melakukan inovasi pembelajaran demi terciptanya siswa yang mempunyai SISI POSITIF yang tinggi. Untuk File RPP No 2.4-2.7 belum sempat saya Upload, Silahkan tungu UPDATE berikutnya!!! Silahkan Masukan Komentar untuk saling Share Pengetahuan Kita. Mata Kuliah: Perkembangan Kepribadian Guru UJIAN AKHIR SEMESTER 21.
Dalam tataran praksisnya, terkadang masih ada yang menggunakan system militerisme. Bagaimanakah side effec dari system pendidikan tersebut? Apakah seorang guru tidak diperkenankan bersifat tegas?
Pengasuhan yang otoriter (militerisme) ialah suatu gaya membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua(guru) dan menghormati usaha dan pekerjaan. Anak sama sekali tidak diberi kebebasan untuk mengungkapkan keinginannya. Side efffek dari sistem militerisme: Anak-anak yang dididik dengan otoriter seringkali cemas akan perbandingan sosial, gagal memprakarsai kegiatan, sulit berkosentrasi dan memiliki keterampilan komunikasi yang rendah. Pendidikan dilakukan tidak semata-mata dengan perkataan, tetapi dengan sikap, tingkah laku dan perbuatan. Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didiik.
Ketegasan, empati, adil, sabar, dan kesediaannya yang relatife tinggi untuk mengkomunikasikan dirinya dengan faktor-faktor ekstern, merupakan karakteristik dari keterbukaan psikologis pribadi yang harus dimiliki seorang guru, yang menjadi faktor menentukan keberhasilan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik, sehingga anak didiknya memiliki kedisiplinan (muhibbin Syah.2004:228). Uzer Usman dalam bukunya Menjadi Guru Profesional menuturkan diantara kompetensi kepribadian guru adalah: Memiliki kepribadian yang arif, cirinya menunjukan prilaku yang bermanfaat bagi peserta didik, sekolah dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak tegas. Memiliki kepribadian yang berwibawa, yaitu perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. Dapat disimpulkan, Guru seyogyanya memiliki ketegasan dan mengajar dengan cara persuasife yang menunjukkan sosok yang memiliki kepribadian yang dapat dijadikan contoh bagi anak didiknya. Seperti yang dikatan oleh Muhibbin Syah (2004:225). Kepribadian adalah faktor yang sangat berpengaruh terrhadap keberhasilan seorang guru sebagai pengembang sumber daya manusia (peserta didik).
Uraikan menurut anda tentang tipologi seorang guru profesional! Sebutkan langkah-langkah untuk menciptakan guru professional! Tipologi seorang guru professional: a) Memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai b) Memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya c) Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya d) Mempunyai jiwa yang kreatif dan produktif e) Mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya f) Selalu mengembangkan diri terus-menerus (continous improvement)melalui organisasi profesi, internet, buku, seminar dan semacamnya Dengan begitu, maka tugas guru bukan lagi knowladge based, seperti sekarang ini, tetapi lebih bersifat competency based. Guru tidak akan lagi tampil sebagai pengajar, tetapi beralih fungsi sebagai pelatih, pembimbing dan manager belajar (Sidi,2003 dalam buku Dilema Guru hal 105, Isjoni). Isjoni (2007:110) mengungkapkan, Peningkatan profesionalisme hendaknya dilaksanakan secara terpadu, konsepsional dan sistematis. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menciptakan guru professional: a) Mengikuti kegiatan ilmiah seperti seminar, lokakarya, studi banding, dsb.
B) Mengikuti penataran atau pendidikan lanjutan. C) Melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. D) Menelaah kepustakaan, membuat karya ilmiah.
E) Memasuki organisasi profesi. Pemerintah melalui presiden sudah mencanangkan guru sebagai profesi pada tanggal 2 Desember 2004, guru sebagai profesi dikembangkan melalui: a) Sistem pendidikan b) Sistem penjaminan mutu c) Sistem manajemen d) Sistem remunerasi e) Sistem pendukung profesi guru 23. Jelaskan perbedaan antara profesi, profesionalitas, profesionalisasi, profesionalisme dalam kontek pendidikan! Muhibbin Syah(2004:230) menjelaskan. Guru profesional adalah guru yang melaksanakan tugas keguruan dengan kemampuan tinggi (profisiensi) sebagai sumber kehiidupan.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh melalui pendidikan akademis yang intensif (Webstar, 1989 dalam buku Dilema Guru hal 98, Isjoni). Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen). Profesionalisasi adalah upaya atau proses untuk menjadi profesional dalam bidang tertentu (Isjoni, 2007:109) d.
Profesionalisme adalah kualitas dan tindak-tanduk khusus yang merupakan cirri orang profesional (Muhibbin Syah, 2004:230). Profesionalitas, kata yang terkadang dipakai oleh para pengarang buku kita, sesungguhnya tidak ada, karena kata profesionality yang dikira bentuk asli dari profesionalitas itu tidak dikenal, kecuali mungkin dalam angan-angan pengarang saja (Muhibbin Syah, 2004:230). Atau seperti ungkapan Isjoni (2007:109) Profesionalitas merupakan kualitas profesionalisme.
Apa yang menyebabkan para guru tidak professional dalam menjalankan tugas dan fungsinya? Bagaimana solusinya? Penyebab para guru tidak professional: a) Buruknya kepribadian yang dimilki guru b) Tidak memiliki komptensi pedagogik yang memadai untuk mengajar c) Rendahnya tingkat kesejahteraan guru yang mengakibatkan tidak bisa optimal dalam tugas dan fungsinya sebagai pendidik karena selalu mengurusi persoalan ekonomi keluarga.
Ebook (PDF) Buku Saku Aqidah Kaum muslimin yang dirahmati Allah, tidaklah diragukan tentang pentingnya masalah akidah atau tauhid. Dibutuhkan upaya-upaya yang banyak dalam rangka menanamkan tauhid ini ke dalam hati kaum muslimin. Berikut ini kami hadirkan e-book PDF Buku Saku Aqidah Islam ' Sembahlah Rabb Kalian.!' Yang diterbitkan oleh Al-Mubarok. Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan, 'Aqidah tauhid ini merupakan asas agama.
Semua perintah dan larangan, segala bentuk ibadah dan ketaatan, semuanya harus dilandasi dengan aqidah tauhid. Tauhid inilah yang menjadi kandungan dari syahadat laa ilaha illallah wa anna muhammadar rasulullah. Dua kalimat syahadat yang merupakan rukun Islam yang pertama. Maka tidaklah sah suatu amal atau ibadah apa pun, tidaklah ada orang yang bisa selamat dari apa neraka dan bisa masuk surga, kecuali apabila dia mewujudkan tauhid ini dan meluruskan aqidahnya.' Lihat Ia'nat al-Mustafid bi Syarh Kitab at-Tauhid, 1/17 Cetakan Mu'assasah ar-Risalah.